Minggu, 09 Agustus 2009

Noordin kah Teroris Temanggung Itu?


Jakarta - Harapan mayoritas masyarakat Indonesia akan berakhirnya teror bom mulai muncul sejak pasukan Densus 88 Antiteror menyergap salah satu rumah di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jateng Jumat (7/8/2009) sore. Harapan itu tentu tak berlebihan mengingat rumah yang terletak di tengah sawah itu diyakini sebagai tempat persembunyian gembong teroris paling dicari, Noordin M Top.

Aksi penyergapan selama 17 jam yang ditayangkan langsung oleh beberapa stasiun TV pun berlangsung dramatis dan heroik. Alhasil, 1 tersangka teroris tewas di tempat. Noordin kah dia?

Euforia dan sorak sorai masyarakat Indonesia harus tertahan dan sejumlah media terpaksa meralat reportasenya karena Polri belum bisa memastikan identitas sang teroris.

"Kita belum bisa memastikan siapa yang bersangkutan karena semua harus dipertanggungjawabkan secara yuridis," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (8/8/2009) sore.

Keraguan masih berkeliarannya Noordin makin menjadi ketika foto teroris yang tewas itu akhirnya beredar. Pengamat intelijen Dynno Chressbon yang juga mengaku mendapatkan foto itu mengatakan, teroris tidak mirip sama sekali dengan Noordin.

"Lebih mirip preman pasar daripada Noordin M Top," cetus Dynno.

Dalam foto yang juga didapat detikcom, tampak seorang pria tewas dengan kepala terbelah mulai dari hidung ke atas. Sedangkan hidung ke bawah masih menyatu. Mata pria yang berambut ikal itu pun terbelalak.

Pria naas tersebut mengenakan kaos oblong berwarna coklat, sementara di lehernya terdapat kalung berwarna hitam.

Uniknya, pria tersebut memiliki wajah lonjong dengan struktur rahang yang tegas. Tidak seperti wajah Noordin yang bulat, sebagaimana sketsa disebarkan pihak kepolisian. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna belum bisa dikonfirmasi tentang beredarnya foto ini.

Bambang Hendarso juga mengatakan Polri baru akan mengumumkan siapa teroris yang tewas di Temanggung setelah melakukan tes DNA.

"Nanti kalau sudah ada hasilnya kita baru akan umumkan," ujarnya.

Jika ternyata foto yang beredar itu benar, tanpa memerlukan tes DNA, sebenarnya secara kasat mata bisa dibedakan antara wajah tersangka teroris yang tewas dengan wajah Noordin M Top, sebagaimana sketsa yang dipublikasi pihak kepolisian.

Dugaan bahwa jenazah itu bukan Noordin juga diperkuat dari proses penyergapannya. Sebelum tewas, teroris itu dikabarkan pernah mengerang kesakitan akibat tertembus peluru aparat. Hal ini sangat berbeda dengan sosok Noordin selama ini yang terkenal pemberani dan siap meledakkan setiap saat bom yang selalu melilit di tubuhnya.

Polri pun sudah memastikan tidak ada bom yang melilit di tubuh jenazah.

"Setelah ditarik dan dibuka (jenazah), ternyata nggak ada bom. Hanya di sebelahnya ada bom yang tidak meledak," ujar Bambang Hendarso.

Spekluasi lain mengatakan, jika benar jenazah itu adalah Noordin, tentu itu adalah kabar baik bagi Indonesia dan akan langsung disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam keterangan persnya. Namun dalam jumpa pers, presiden lebih menyerahkan kepada Kapolri untuk menjelaskan seluruh proses penyergapan secara lengkap kepada masyarakat.

"Saya tidak ingin masuk terlalu jauh, Kapolri akan menjelaskan secara utuh agar rakyat dapat penjelasan sebenar-benarnya," ujar SBY.

Meski keraguan atas tewasnya Noordin mulai bermunculan, namun kejutan-kejutan dari Polri dalam memburu Noordin tetap diharapkan. Mungkin saja Polri menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan identitas jenazah demi kelancaran aksi berikutnya. Seperti aksi yang mengejutkan oleh Densus 88 pada tanggal 8 bulan 8 itu.(detik)

Tidak ada komentar: