Rabu, 13 Oktober 2010

Upgrade HV

[spoiler=please read it first]
Honda Vario (HV) merupakan varian motor matik yang memiliki beberapa keunggulan di kelasnya. Disamping penampilan yang elegan, kehadiran sosok radiator (pendingin mesin) juga menjadi salah satu factor plus. Akan tetapi, faktor radiator tersebutlah yg menjadi bomerang bagi para speed freaker. Karna membuat (HV) jadi sangat terbatas untuk rubahan-rubahan di sektor mesin. Alhasil banyak sebagian dari konsumen pemilik HV yang hanya merubah performa HV-nya hanya pada sektor-sektor tertentu contohnya seperti merubah performa pada sektor CVT. Akan tetapi rubahan-rubahan tersebut kadang mengecohkan kita, maksud hati ingin mengganti part ORI dengan part Racing Aftermarket tapi justru performa malah semakin berkurang.

Perlu diingat, Sektor CVT hanyalah penyambung tenaga dari mesin untuk menggerakkan roda. Jadi jangan berharap bahwa dengan mengganti part-part tertentu akan membuat HV semakin kencang.Penggantian part-part aftermarket/racing di sektor CVT dilakukan hanya untuk memaksimalkan kinerja CVT bukan untuk menambah kekuatan motor.

Tanpa basa basi, saya akan menjelaskan sedikit step by step upgrade CVT yang benar, sehingga kita dapat mengendarai HV kita semaksimal mungkin.
[/spoiler]

[spoiler=step 1]
Roller
[URL=http://img257.imageshack.us/i/weightroller.jpg/][IMG]http://img257.imageshack.us/img257/7752/weightroller.jpg[/IMG][/URL]

Mau ubahan yang simple dan praktis. Ini lah salah satu perangkat pertama yg harus diganti. Roller standar HV adalah 13 gr. Konsumen dapat mengaplikasikan sesuai selera. Untuk akselerasi biasanya roller di ubah menjadi lebih ringan (9/10 gr), untuk top speed biasa diganti menjadi lebih berat (14/15 gr). Tapi perlu di perhatikan juga, waluapun simple penggantian roller sangat berefek pada respon laju motor & tingkat keborosan bahan bakar. Salah kombinasi bisa-bisa akselerasi ngak dapet yang ada HV malah boros.
Jadi gunakan roller sesuai kebutuhan/jalur yg sering kita lewati[/spoiler]

[spoiler=step 2]
Per CVT
[URL=http://img685.imageshack.us/i/percvtcld10002000rpmvar.jpg/][IMG]http://img685.imageshack.us/img685/1785/percvtcld10002000rpmvar.jpg[/IMG][/URL]

Per CVT standar adalah 1000rpm.
Per CVT berfungsi untuk respon buka tutup pully roda terhadap V belt.
Secara logika semakin keras per maka semakin bagus juga respon yang dihasilkan, karena v belt dapat terkunci dengan rapat. Akan tetapi kombinasi yang salah dari per CVT terhadap kebutuhan/jalur yg sering kita lewati dapat berakibat fatal, ngak segan-segan dapat membuat v belt putus. Maka carilah per CVT sesuai dengan kebutuhan kita.
1000rpm, 1200rpm, 1500rpm, 1600rpm, 2000rpm [/spoiler]

[spoiler=step 3]
Variator/Rumah Roller
[URL=http://img249.imageshack.us/i/variatorweights2.jpg/][IMG]http://img249.imageshack.us/img249/3057/variatorweights2.jpg[/IMG][/URL]

Kalo untuk part yang satu ini saya tidak bisa kasih rincian banyak. Yang pasti part yg satu ini sangat berkaitan dengan roller.
Alternatif pilihan :
1. LHK
2. NCY
3. RRGS
4. TK
5. KITACO
6. CUSTOM

Dari hasil personal riset, untuk saat ini variator/rumah roller custom (made by bro arez yogja) dapat dijadikan alternatife pertama, karna sudah terbukti khasiatnya[/spoiler]

[spoiler=step 4]
Kopling Vertikal & Per Kopling
[URL=http://img42.imageshack.us/i/adjustableracclutchtdrk.jpg/][IMG]http://img42.imageshack.us/img42/148/adjustableracclutchtdrk.jpg[/IMG][/URL]

Untuk saat ini saya lebih merekomendasikan part kopling set standar, walaupun banyak produk aftermarket pilihan seperti :
1. LHK
2. NCY
3. RRGS
4. TK
5. KITACO
6. CUSTOM [/spoiler]

[spoiler=step 5]
Knalpot
[URL=http://img337.imageshack.us/i/dbs.jpg/][IMG]http://img337.imageshack.us/img337/4426/dbs.jpg[/IMG][/URL] [URL=http://img715.imageshack.us/i/passwordo.jpg/][IMG]http://img715.imageshack.us/img715/6066/passwordo.jpg[/IMG][/URL] [URL=http://img5.imageshack.us/i/cldx.jpg/][IMG]http://img5.imageshack.us/img5/860/cldx.jpg[/IMG][/URL]

Penggantian knalpot yang sesuai juga dapat menambah respon HV kita, akan tetapi jika pilihan tidak sesuai dan jetting tidak pas maka penggantian part tersebut jadi sia2, sebenarnya knalpot standar sudah sangat bagus qo, tapi banyak pengguna HV yang mengganti dengan jenis2 silent / free flow. Semua kembali ke selera
[/spoiler]

[spoiler="Stage 1 Upgrade HV"]



[/spoiler]
[B]selalu menerima kritik dan saran sebagai pembelajaran..
kalo berkenan..jangan lupa [/B]
:cendolbig :cendolbig
[B]thanks bwt temen2 yg udah menyimak[/B][/spoiler]

Touring Ujung Genteng



















Sabtu, 22 Agustus 2009

Membersihkan Ruang Pembakaran


Combustion Process

Ruang pembakaran adalah bagian terpenting dalam sebuah mesin berbahan bakar minyak. Bagaimana tidak, ruang pembakaran ini adalah sebagai proses utama yang mengakibatkan adanya tenaga mekanis yang menggerakan motor kita.

Ruang pembakaran (Combustion chamber) akan sangat kotor sekali bila perawatan kurang telaten. Kotoran dan kerak di ruang pembakaran ini bisa dihasilkan dari Oli, Bahan Bakar, atau kotoran yang masuk melalui knalpot (karat, kerikil, dll). “Tidak ada pembakaran yang sempurna, ia pasti menghasilkan deposit kotoran di ruang bakar” Kata Andre dari Dutamatic Bandung. Pada motor matic yang rata-rata menggunakan RPM dan kompresi yang lebih tinggi dari motor bebek, hal ini perlu untuk lebih diperhatikan, selain selalu merawat motor ke bengkel resmi tentunya.



Akibatnya deposit atau kotoran di ruang bakar yaitu bisa mengurangi efisiensi dari pembakaran, atau yang lebih parah bisa membuat mesin “loss kompresi” karena kotoran menempel di bagian klep dan membuat kompresi hilang, gejalanya bila kick starter kita bejek sama sekali tidak ada beban. Yup, kotoran sekecil apapun yang menempel di klep membuat kompresi yang dibutuhkan untuk pembakaran menjadi hilang. Nah kalau sudah begini, tentu motor sulit atau bahkan tidak dapat dihidupkan. Kalau sudah parah, tentu mesin harus dibersihkan secara manual (turun mesin / overhoule) tentu biaya yang akan dikeluarkan tidak sedikit bukan?

Nah saya ada sedikit tips untuk membersihkan ruang pembakaran ini. Sebaiknya Membersihkan ruang pembakaran ini dilakukan secara rutin, misalnya setiap 10.000 kilometer. Apa yang kita butuhkan adalah sebuah “Combustion Chamber Cleaner”.

Combustion Chamber Cleaner

Bentuknya dalam botol kaleng, mirip dengan Carburator Cleaner, hanya saja ia memiliki formula yang dikhususkan (jauh lebih keras dari Carburator Cleaner) untuk meng-oksidasi kotoran dan membuangnya melalui knalpot.

Penggunaannya kurang lebih sama dengan Carburator Cleaner;
Pertama, buka dahulu selang dari filter udara ke karburator, pada intake/sambungan karburator selang filter udara ini lah kita akan menyemprotkan Combustion Chamber Cleaner.

Kedua, nyalakan motor, kemudian tarik gas sampai RPM/Putaran tinggi Semprotkan Combustion Chamber Cleaner kepada mulut karburator, usahakan motor jangan sampai mati. Ulangi sekali lagi, kali ini sampai motor mati. Kemudian biarkan selama 15 menit supaya Combustion Chamber Cleaner bekerja.

Ketiga, setelah 15 Menit, nyalakan mesin, dan tahan pada rpm sedang. Pada fase ini, knalpot akan mengeluarkan asap berwarna putih dan bau yang sangat menyengat. hati-hati jangan dihirup. Biarkan putaran mesin pada rpm sedang ini selama beberapa menit sampai bau dan asap putih yang keluar dari knalpot menghilang dengan sendirinya.

Langkah seperti ini dapat di ulang selama seminggu sekali, sampai botol “Combustion Chamber Cleaner” habis (3-4 kali pemakaian). Nah, dengan langkah ini deposit kotoran akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Saran saya, gunakan Bahan bakar yang sesuai dengan motor anda, usahakan menggunakan bahan bakan non-timbal, Ganti oli dan bersihkan filter udara secara rutin.(sumber: maticholic.com)

Efek Telat Ganti Kampas Rem


cakramTelat ganti kampas rem cakram bisa berakibat fatal. Kampas rem yang sudah habis lapisan asbesnya bisa mengakibatkan sepatu kampas rem yang terbuat dari besi bergesekan langsung dengan piringan cakram (disk brake). Alhasil saat direm besi ketemu besi jadinya piringan cakram baret.

Baret tentunya membuat piringan cakram jadi rusak dan tampangnya jadi jelek, selain itu piringan cakram baret juga mengakibatkan kampas rem baru yang dipasang akan cepat habis. “Karena permukaannya tidak sama licinnya, permukaan piringan cakram yang baret lebih kasar sehingga akan menggerus asbes kampas rem lebih keras,” jelas Handy Hariko, Technical Manager Astra Honda Motor.



“Permukaan piringan cakram yang baret atau bergelombang juga bisa membuat pengereman jadi kurang pakem,” lanjut Handy sambil menjelaskan kalau jepitan kampas rem ke piringan cakram jadi tidak sempurna. Lalu kalau sudah terlanjur telat ganti kampas rem giman dong?

“Lebih baik piringan cakramnya terlebih dahulu agar baret atau gelombangnya hilang, baru setelah itu pasang kampas yang baru,” jawab pria yang rajin mondar-mandir di One Make Race Honda ini. Tapi jangan hepi dulu, main slep piringan cakram juga bisa membuat piringan cakram jadi lebih tipis. Nah lo, tetap aja rugi kan? Makanya jangan telat ganti kampas rem.

Lakukan Pengecekan Rutin


Pantau lewat kaliper


Untuk antisipasi ada baiknya dilakukan pengecekan berkala. Caranya mudah, yang pertama bisa dengan mengintip dari bagian belakang kaliper. Dari situ akan terlihat ketebalan kampas rem, kalau kira-kira sudah tipis bisa langsung diganti.

“Atau rasakan dengan menarik tuas remnya, kalau sudah tuas rem sudah mulai dalam saat ditekan itu tandanya kampas rem sudah tipis,” terang Hendy. Gampang kan?(sumber: maticholic.com)

Bikin Irit Lewat Tune Up Karburator


main jetHarga BBM naik, harga sembako ikut naik, semua serba naik. Terus apa yang musti kita lakukan? Apa enggak mau pakai motor lagi? Jelas tidak toh, mau enggak mau kita tetap pakai motor. Maka dari itu biar enggak terlalu berat diongkos, motor mania musti cek up besutan, siapa tahu masih bisa dibikin irit.
Salah satu caranya dengan mengupgrade atau tune-up karburator. Maksudnya karburator diservis ulang dan dicek keausannya. Karena salah satu penyebab besutan boros adalah setingan karburator yang sudah berubah dan banyak peranti – peranti yang sudah aus dan musti diganti.



Pilot Jet


Jarum Skep



“Peranti karburator yang musti diperhatikan biar enggak boros adalah jarum skep, main jet dan pilot jet,” ulas Syafrudin, kepala bengkel Clara Motor II di Jl. Arteri Kelapa Dua No 5, Kebon Jeruk, Jakbar.

Loh kenapa musti ada perhatian khusus? Jarum sekep dan rumahnya (needle jet), berfungsi mengatur berapa banyak bensin yang disemprotkan ke ruang bakar sesuai pelintiran gas. Kalau jarum ini sudah aus, tirus atau baret menyebabkan mesin ndut-ndutan karena jumalh bensin yang terhisap dengan udara masuk tidak lagi seimbang. Sudah motor enggak ada larinya, pemakaian bensin pun ikutan tambah.

Komponen lainnya yang mesti dicek yaitu pilot jet. Siapa tahu pernah diganti ukuran lebih gede atau lubangnya aus. Peranti ini berfungsi untuk menjaga kelangsaman/setasioner saat besutan berhenti. Bila lubangnya tidak standar lagi, motor susah langsam dan setelan gaspun minta digedein biar enggak mati–mati. Tapi akibatnya konsumsi BBM lebih boros.

Kemudian peranti lain yang harus diganti, main jet. Berfungsi sebagai pengatur jumlah BBM yang disemprotkan ke ruang bakar saat putaran menengah atas. Bila peranti ini lubangnya tampak terlalu longgar/aus, akan mempengaruhi debit BBM. Semakin longgar lubangny, BBM yang dikonsumsi semakin banyak, sebaliknya jika lubangnya lebih kecil konsumsi BBM lebih irit. Ukuran balikin saja sesuai bawaan motor.

Terus biayanya berapa? Sebagai contoh pada besutan Honda Supra. Bila beli satu set repair kit karburator asli sekitar Rp 200.000 lengkap dengan sil-silnya. Tapi jika eceran, main jet (Rp 35.000), pilot jet Rp 59.000 dan Rp 81.000 (jarum skep).

Tapi kalau yang agak murah ada produk imitasi, cukup ditebus sekitar Rp 15.000 sampai Rp 20.000 untuk satu set repair kit karburator Honda Supra. "Produk imitasi kualitasnya belum tentu terjamin. Salah pilih malah bikin tambah boros bensin. Di bengkel resmi tidak jual selain yang orisinal,” tambah Syafrudin. Hayo, silahkan pilih sendiri deh!(sumber: maticholic.com)